JatimNow.com – Asosiasi Logistik Forwarding Indonesia (ALFI) menyatakan siap menghadapi tahun 2023 dengan berbagai tantangan dan kesempatan yang ada, terlebih setelah hampir dua tahun pandemi mengantam supply chain global.
Ketua DPW ALFI Jatim, Sebastian Wibisono mengungkapkan ALFI sebagai asosiasi perusahaan logistik forwarder nasional melihat berbagai tantangan itu sebagai stimulus membangun ekosistem logistik di tingkat global.
“2023 akan menjadi tahun yang tidak seperti tahun lainnya untuk industri logistik, sebuah tahun yang harus siap dihadapi apapun tantangannya,” ucap Wibi, sapaan akrabnya, Sabtu (17/12/2022).
Wibi juga mengatakan, pada Rapimnas dan Munassus ALFI/ILFA 2022, di Jakarta beberapa waktu lalu, turut merumuskan beberapa hal dan strategi untuk menjawab tantangan industri logistik tahun 2023.
“ALFI kembali menunjukan komitmennya sebagai elemen penting logistik nasional dengan menetapkan misi organisasi. Di mana ALFI sebagai asosiasi kunci dalam rantai pasok dan logistik nasional, mendorong kapasitas anggota dalam ekosistem logistik yang mengakar secara nasional, dan terhubung secara global menuju kolaborasi aktif dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif,” beber dia.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPW ALFI Jatim Firesa Erik. Ia optimistis bahwa ALFI Jatim bisa melakukan kolaborasi ekosistem logistik nasional yang bisa terkoneksi dengan global. Dengan syarat, setiap SDM di internal melek teknologi.
“SDM harus melek teknologi. Apalagi ALFI Jatim juga sudah memiliki ALFI Institute yang berstandar vokasi taraf internasional baik UNSCAP maupun FIATA,” terang Erik.
Untuk memasuki tahun 2023 mendatang, lanjut Erik, perusahaan logistik nasional maupun global akan menghadapi tantangan yang tidak mudah, di tengah isu krisis ekonomi global berkaitan dengan energi dan pangan.
“Karenanya perlu persiapan yang matang, yang salah satu cara adalah penguatan network di dalam negeri atau sesama anggota ALFI di seluruh Indonesia untuk saling berkolaborasi lantaran pasar dalam negeri masih potensial,” imbuh dia.
Terpisah, Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menegaskan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang tidak seperti tahun lainnya untuk industri logistik, yakni sebuah tahun yang harus siap dihadapi apapun tantangannya.
Menurutnya, ekosistem logistik nasional perlu terhubung secara global dengan kolaborasi aktif pelaku dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.
“Karenanya pada tahun 2023 membutuhkan profesionalisme perusahaan forwarder domestik dan internasional yang tangguh dan siap untuk apapun. Agility, fleksibilitas, visibilitas, dan digitalisasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan ke depan,” ucap Yukki.